Aguk ku Payung Butut

Aguk ku Payung Butut

Mawar Panggil saja begitu seorang wanita cantik berkulit kuning langsat dan memiliki rambut panjang. Ia sangat populer disekolahnya. Langkahnya seolah menghentikan waktu yang berputar. semuanya terdiam dan memperhatikan setiap gerak gerik mawar. Begitu mempesona. dari ujung rambut hingga ujung kaki.Sangat sempurna tapi tidak dengan sikapnya yang sering membully temen temennya.

 Mawar yang populer pergi ke kantin sekolannya. Hari ini ia mentraktir semua teman temannya satu sekolah dikantin sekolah. Bukannya senang ibu kantin justru merasa sedih paras mukannya menunjukan kesedihan yang terdalam ketika melihat Mawar

Reyna seorang gadis yang berpenapilan sederhana melihat perubahan muka ibu kantin. Reyna gadis sopan. Melihat ibu Medi pemilik kantin yang keibuan ia seolah melihat paras ibunya yang telah tiada. tak jarang Reyna membantu ibu Medi melayani pembeli tanpa di bayar.

"Asa rawig daun ceuli" bu liat kelakuan mawar yang sering ngomongin kejelekan teman teman. tak ada yang baik dimata dia. semua orang pasti buruk. padahal mereka sudah bantuin mawar dalam segala hal. Mentang mentang anak Jendral semua muanya harus diturutin.

"Iya ibu kadang kelabakan kalau neng mawar beli di kantin

"Bukannya senang bu banyak pesanan

"Kalau boleh milih mah mending dagang kayak biasannya ibu mah kudu ngukur kujur, nimbang ka awak. modal dan dagangan ibu cuma segini kalau diambilin terus ibu enggak bisa jualan lagi

"Maksud ibu, mawar belum membayar semua tagihan ini ke ibu?

"Maaf, ibu salah ngomong bukan itu maksud ibu

Ibu Medi langsung ke belakang membereskan gelas gelas kotor.

Sesampainya dirumah mawar langsung menuju kamarnya untuk beristirahat seolah tak lagi berurusan dengan keadaan rumah yang berantakan.
Mawar anak sulung yang hidup dangan ibunya tak pernah peduli nasib dan keadaan ibunya yang seharian bekerja. Baginya kebutuhannya harus dipenuhi bagaimana pun caranya.

"Nak Bantuin ibu beresin rumah. ibu lelah sekali .

"Ah, kalau ibu lelah apalagi saya. kewajiban ibu kan membiayai saya dan tugas saya hanya belajar

"Iya benar tapi kamu harus tahu  juga keadaan kita yang serba kekurangan.  tidak selamanya semua keinginanmu bisa Ibu turutin. jika kamu terus terus mentraktir teman temanmu di kantin ibu. besok ibu tidak bisa jualan lagi. dan kamu tidak bisa bersekolah lagi. Ingat anak kamu cuma anak penjaga kantin

"Tapi aku kan keturunan Jendral. Ibu bilang simbah kita dulu Jendral Besar.
"Iitu Kejayaan simbahmu nah. bapakmu hanya tukang bangunan. jangan seperti pepatah Aguk ku Payung Butut"

Hening....

 Kontes Sadar Diri




http://tenteraverbisa.wordpress.com/2014/08/22/kontes-sadar-hati-berhadiah-tablet-pc/

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di Rumah Nayma

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda